Kamis, 26 Juli 2012

Knp nangis nak? | Aku dikatain homo pah | Hajar aja anaknya nak! | gak ah pah, dia ganteng (ʃ⌣ƪ) | ("˘__˘)┌┛)`з゜) #Mbeek Kenapa belum tidur? | lapar.. | lapar ko curhat, makan dong | apa yang mau dimakan, aku lapar kasih sayang #eeaaakkk #jleb!! Neng malem" gini ko sendirian di kuburan pula? | panas di bawahaa | bawah mana? | dikuburan, ac nya lg di servis | O_O Neng,itu knp batu nisan dikorek"? | gpp bang,ini mau koreksi aja.Abis mereka Salah nulis tgl lahir sayaa.. | #ngemuttanahkuburan #horrorJLEB Neng, abang punya 2 kata buat neng | apa itu bang? | AKU CINTA KAMU | itu 3 | kan AKU sama KAMU nya jadi SATU. on, lo kenapa putus sama jenney ? | beda | beda agama? beda ras? beda apaan? | beda kelamin.. | *glek!* *diwarung* Preman: "Minuman!! Cepet!!" *bentak* | A: "Minuman apa bang?" | Preman: "KIRANTI..!!" | -_- udin, cita" km kalo besar mau jadi apa? | jadi maling bu | kok gitu? | biar bisa mencuri hati ibu :* | -___- *toyor* "Sorry cantik, bapa kmu pemain sirkus ya?"| "Napa ya ?Hehe." *ge-er* | "Tuh bapakmu lg dimakan singa." | "BAPAAAKKK... :'(" #Nyesek disaat tiap bulan nembak doi ,si doi cuma bilang "aku memang sayang kamu , tapi hanya sebagai SAHABAT " #Ngenesss hay sayang.. lagi apa kamu.. | ya lagi mikirin kamu dong.. kamu lagi apa ?? | ya lagi mikirin DIA dong.. #JLEEB.. Kamu itu kaya jalan buntuya | maksudnya? | aku udah coba puter balik, muter-muter kesana kesini tetepa ja stopnya di kamu | u,u *ditilang polisi* "mana surat²mu" | maaf pak saya sekarang udah gak pake surat saya sekarang pake email | "...." #salahgaul Abang suka ngaduk semen ya?| "iya neng, knpaemang?" | abis punya abang berdiri kokoh kaya semen tigaroda | "ah eneng" *hening* #salahgaul ibu kamu guru kimiaya? | emang kenapa? | galak banget di sekolaaaahhh #GagalGombal Kalo kangen tuh di telpon, di sms, di mention atau gimana kek. Usaha dikit napah lo..! *ngomongsamatembok* "5+5= berapa?" | Gak tau | "Dasar bodoh, gitu aja ga tau" | Bapak yg bodoh, udah tau saya bodoh di tanya | --" ketika kamu hanya menganggapku hanyasebagai sahabatmu, ketahuilah bahwa aku berharap lebih dari sebuah persahabatan Katanya boke', kok bs beliin macem" buat neng?|Emang|Trus byrnya pk apa? |Pakepisau.. #ehh Mas, air galon satuya | "mau di antardek?" | gakusah mas minum sini aja | "...." #salahgaul Susi kalo udah besar mau jadi apa?| jadi Ibu rumah tangga yang baik buu| kalo kamu mau jadi apa jon?| bantuin Susi gapai citacitanya buu neng, maaf sebelumnya papa kamu jualan mirasya?" | iya bang, kenapa? | "soalnya senyumu memabukan hatiku" | u,u #salahgaul “cuma ada kamu kok di hatiku… tapi kalo di otakku banyak, huahuehuahue” #ngajakbattle Kamu ya yang buang kulit pisang ini? | "iya, tapi kamu gak jatuhkan?" | aku jatuh | "dimana?" | dihatimu | "hemmm" Ada pepatah mengatakan buah jatuh gak jauh dari pohonnya, itu sama persis kaya hatiku jatuhnya gak jauh-jauh dari hati kamu #eaa #salahgaul *nyamuk* gimana rasanya pertama kali terbang nak? | seneng ma semua orang yg ku lewatin pada tepu ktangan #NyamukSalahGaul

Minggu, 17 Januari 2010

Jendela Rumah sakit

Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya. Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana. "Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah."

Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah. Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk didekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar. Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu.

Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!! Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun. "Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup" kata perawat itu.

Renungan :
Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam berpikir, dan bertindak. Kita percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata, akan selalu hadir pada kita yang percaya.

Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Ujaran-ujaran yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.